ISIS menyampaikan tata cara pendaftaran hingga kriteria dan syarat bagi peminat melalui akun 'Zora Foundation' di Twitter.
"Tidak ada penjelasan soal kemampuan tempur. Perempuan yang ingin gabung lebih banyak mendapat pemaparan merawat luka, P3K, memasak, panduan syariah, dan beberapa hal lain buat menyiapkan mereka menjadi mujahid di garis belakang," kata peneliti Quilliam Foundation Charlie Winter yang telah menyaksikan seri twit dan video itu, seperti dilansir dari Times of India, Sabtu (1/11).
Charlie menegaskan, lowongan ISIS ini merupakan imbas serangan di Kota Kobane yang melawan tentara wanita dari Kurdi. Selain itu, para pasukan ISIS yang terlibat dalam serangan dengan jangka waktu lama ini membutuhkan dukungan mujahid perempuan.
"Propaganda terbaru ini secara spesifik berusaha meraih simpati kaum perempuan, agar menjadi istri yang baik mendukung jihad," urainya.
Meski mendapat sorotan dan juga kecaman dari dunia internasional. Namun ISIS cukup populer di dunia maya. Hal ini terlihat dari banyaknya follower ISIS di Twitter yang mencapai 2.000 akun. Padahal, akun tersebut baru dibuat awal oktober lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar